Selasa, 13 Juli 2010

Mendalawangi

There it is, puisi soe hok gie yang pernah gw baca dan kagumi ( meski gw ga ngerti interpretasinya apa.. hehe..).

Sempet terucap pas jalan di bookfair kemaren, "puisinya ada yang bagus loh.. tapi lupa apa yah namanya."
Dia bilang," itu yah yang dibilang tentang lebih baik umur pendek"
Gw," Heh? bukann.. "
Dia bilang, " boss gw yang bilang kata2nya bagus.."
Gw, " (heran) , dalam hati sungguh boss yang kurang baik dalam memilih wejangan bagi anak buah, qiqiqi.."

Penasaran, demi penasaran...
Akhirnya dapet juga puisi yang gw maksud.
Bukan soal umur2an.
Tapi sebuah puisi yang menurut gw
manis.. (diluar gw ga tau apa artinya... lagi2..)

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah.
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza.
Tapi, aku ingin habiskan waktuku di sisimu, sayangku.
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang
manis di lembah Mendalawangi.

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang.
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra.
Tapi aku ingin mati di sisimu, manisku.
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya.
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu.

Mari sini, sayangku.
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku.
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung.
Kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar